News

Ipswich Town 1-1 Manchester United: Amorim Beri Peringatan Timnya



Rúben Amorim mengungkapkan bahwa Manchester United harus siap mengalami masa sulit dalam jangka waktu yang cukup lama sebelum metode pelatih asal Portugal ini mulai menunjukkan hasil yang positif. Hal ini dia sampaikan setelah timnya hanya mampu meraih hasil imbang 1-1 saat bertandang ke Ipswich Town, yang membuat debutnya sebagai pelatih United tidak berakhir dengan kemenangan.

Manchester United sempat unggul cepat lewat gol Marcus Rashford di menit kedua, namun Omari Hutchinson menyamakan kedudukan bagi tuan rumah, yang berpotensi meraih kemenangan jika bukan karena dua penyelamatan krusial dari kiper United, André Onana.

Meski hanya memiliki waktu kurang dari seminggu untuk beradaptasi dengan skuad barunya, Amorim tetap menerapkan formasi 3-4-2-1 yang menjadi andalannya. Namun, dia mengakui bahwa para pemainnya tampak kebingungan dan terlalu banyak berpikir tentang sistem yang diterapkan, yang mempengaruhi penampilan mereka.

Amorim menegaskan bahwa meskipun proses ini akan membawa kesulitan, dia akan tetap setia pada prinsip dan taktiknya. Dia mengatakan, meski frustrasi bagi para pendukung, perubahan yang sedang dilakukan membutuhkan waktu, dan meskipun tim akan melalui periode sulit, mereka akan terus berusaha untuk meraih kemenangan.

"Kami harus memenangkan pertandingan, tetapi kami bisa saja kalah jika bukan karena penyelamatan Onana. Kami harus memahami bahwa perubahan besar ini memerlukan waktu," kata Amorim.

"Kami memang ingin menang, tetapi ini adalah proses panjang, dan meskipun kami hanya memiliki waktu dua hari untuk latihan, kami harus mengerti itu."

Amorim juga menyampaikan bahwa dia sudah memberi arahan kepada para pemain untuk berhenti melakukan kebiasaan yang diterapkan di bawah pelatih sebelumnya, seperti yang terlihat pada bek sayap Diogo Dalot. Perubahan ini termasuk penyesuaian cara bermain bek-bek tengah dan Dalot yang kini harus lebih disiplin dalam posisinya, alih-alih menyerang atau berperan sebagai gelandang.

"Beberapa detail harus diubah, seperti cara passing dan pergerakan. Dalot misalnya, dulu sering maju setelah mengoper bola, sekarang dia harus lebih fokus pada posisi bertahan," ujar Amorim.

Meskipun proses adaptasi ini memerlukan waktu, Amorim percaya bahwa seiring berjalannya waktu, pemain akan semakin memahami struktur permainan yang dia inginkan. Namun, dia juga mengakui pentingnya meraih kemenangan dalam periode transisi ini agar tim tetap berada dalam jalur yang tepat.

Dengan jadwal yang padat di Premier League, Liga Europa, dan Piala Carabao, Amorim berencana untuk melakukan rotasi pemain agar mereka bisa terus berlatih dan mengimplementasikan metode baru yang dia ajarkan. Ini adalah strategi untuk meningkatkan performa tim, meskipun waktu yang terbatas.

"Kami harus menemukan cara untuk terus bekerja, dan meskipun kami harus memutar pemain, setiap orang akan mendapatkan kesempatan untuk bermain dan berlatih sesuai dengan ide-ide baru yang kami terapkan," tutup Amorim.